Akhir Pilkada DKI

By April 20, 2017Indonesia, Politic

Beberapa bulan ini terakhir ini, gw cukup malas membuka facebook dan twitter. Kenapa demikian? Karena di facebook sama twitter isinya berantem mulu. Lalu siapa yang berantem? Lagi-lagi gara-gara pilkada DKI, pendukung ahok vs pendukung anies. Keduanya saling klaim bahwa pasangannya yang paling baik. Sungguh ini sangat menjemukkan karena yang ribut di DKI Jakarta, 1 Indonesia kenapa dampaknya (agak lebay sih, karena gw tinggal di tangerang tapi bilangnya 1 Indonesia wkwkwk). Tim ahok ngeributin DP 0% nya anies, yang tim anies lagi-lagi dengan konsep menista agamanya si ahok. Begitu aja terus mereka saling mengolok-olok satu dengan yang lain.

Hari ini, tanggal 19 April adalah waktu pemilihan untuk memilih gubernur baru DKI Jakarta. Jujur ini adalah waktu yang paling gw tunggu. Mengapa demikian? karena ya tadi itu, setiap buka facebook ada aja yang berantem. Heran gw, kagak capek ya berantem mulu. Gw berharap dengan selesainya pencoblosan hari ini maka segala masalah akan selesai. Tentunya gw juga berharap ahok yang menang, etapi sebenarnya siapa pun yang menang ga jadi masalah buat gw karena gw ga tinggal di jakarta hehe.

Banyak diantara temen gw yang menjadi sukarelawan badja dan kyknya yakin banget menang mengingat di putaran pertama ahok-djarot lah yang unggul dengan total perolehan suara 42. sekian persen. Ini yang membuat tim relawan mungkin besar kepala karena mereka mengganggap bahwa seharusnya ahok bisa menang telak di Jakarta kalau ga ada tuh kasus penistaan agama. Eh ternyata hasil quick count kali ini sungguh bikin banyak orang bingung (gw juga) karena banyak temen gw yang dukung ahok-djarot melihat hasilnya bahwa mereka kalah dari tim sebelah yakni anies-sandi. Ga tanggung-tanggung kekalahannya hampir 15%. Sungguh hasil yang luar biasa jauh ya, sesuatu yang jauh diluar perkiraan.

Tetapi dari hasil quick count yang keluar sekarang sebenarnya hal ini sudah dikatakan sebelumnya oleh anies (ini hanya masalah perspektif ya). Dalam hal ini, anies pernah bilang bahwa kurang lebih 60% penduduk jakarta menginginkan gubernur baru. Kata-kata ini keluar setelah hasil hitung cepat pilkada putaran pertama. Waktu itu ga ada yang menyangka bahwa kata-kata tersebut adalah sesuatu yang benar adanya. Lagi-lagi ini masalah perspektif saja, ahok pun juga berkata demikian bahwa 60% tidak menginginkan anies untuk jadi gubernur ketika melihat hasil pilkada putaran pertama. Kedua belah pihak sama-sama memainkan perspektif. Sungguh hal yang menarik bukan? 🙂

Kenapa gw bilang kata-kata anies-sandi benar adanya? putaran pertama pilkada dki menghasilkan angka (kalau ga salah ya, kalau mau angka akurat lihat aja situs kpu ya) ahok-djarot 42%, agus-silvi 18%, anies-sandi 40%. Ternyata di putaran kedua angkanya menjadi ahok-djarot 42% dan anies-sandi 58%. Wah gila juga ya, berarti sebenarnya semua pendukung agus-silvi bergabung dengan kubu anies-sandi. Yah berarti memang benar bahwa sentimen asal bukan ahok sudah berhasil dilekatkan kepada warga jakarta yang membenci ahok hehe..

Kemenangan anies-sandi kali ini menjadi sebuah momentum besar karena banyak orang yang berpikir bahwa anies bergabung dengan para koruptor, kelompok intoleran dan teman-temannya. Bahkan ada yang bilang kalau kita hanya bisa menikmati jakarta dalam kurun waktu 6 bulan ini saja. Sungguh ini sesuatu yang sangat membuat gw bingung. Terlebih lagi ada yang parno dengan kelompok intoleran yang membuat DKI Jakarta menjadi sebuah kota syariat islam. Gw justru makin ga ngerti dengan konsep-konsep yang seperti itu. Mengapa demikian, oke mari gw jelaskan sedikit ya hehe..

  1. Untuk mendukung sebuah perda, butuh persetujuan dari dprd dan gubernur. Sedangkan lo tw sendiri di DKI Jakarta, pemenangnya adalah PDIP dan gerindra (kalau ga salah ya wkwkwk). Jadi kalau mau lolosin tu perda, mereka harus lewatin persetujuan dari 2 partai ini (dan partai yang lain juga cuma jumlahnya ga sebanyak nih 2 partai) yang uda jelas bahwa partai ini adalah partai nasionalis.
  2. Adiknya si hashim juga merupakan seorang kristen protestan yang sangat taat. Dia orang yang waktu itu meminta agar pemerintah mengusut masalah pegawai kementerian pertanian yang dipecat dan beragama kristen (kalau ga salah pas jaman sby, googling sendiri deh beritanya).

Jadi ngeliat disitu aja gw yakin bahwa ga mungkin tuh perda syariah bisa berlangsung di jakarta karena ya ada adenya si prabowo itu yang jelas-jelas bakal belain minoritas.

Nah untuk para pendukung ahok-djarot yang kalah di pilkada dki. Plis jangan sedih apalagi ampe harus nangis-nangis gara-gara jagoannya kalah. Ya namanya kompetisi ada kalah dan menang. Terutama bagi mereka yang uda ngefans banget sama ahok dan menganggap kalau ga ada ahok maka jakarta ga akan maju seperti yang sekarang ini. Sebenarnya yang menganggap bahwa kita sudah hancur karena anies menang mesti inget sesuatu bahwa kalian itu tetep survive di jaman foke dlu kan :))). Bayangin zaman foke dlu, jakarta begitu ancur-ancuran, banjir dimana-mana, gusur juga sana-sini, bangun mall pula. Tapi kalian yang kerja dan tinggal di jakarta tetap survive kan sampai sekarang ini. Ya anggap aja hari itu akan datang lagi, dan kalian akan survive lagi :).

Pilkada DKI kali ini tentu membawa hikmah bagi kita semua dan selalu ada nilai yang kita bisa ambil dari semua peristiwa yang terjadi di dunia ini (asik mendadak religius dan mario teguh wkwkwk). Berikut hikmah yang bisa kita ambil :

  1. Rumah DP 0%.. Ini yang paling gw tunggu nyahaha (kapan lagi bisa punya rumah di jakarta)
  2. OK OC mart
  3. KJP Plus
  4. Pijat Plus (lah wkwk)
  5. Ok Ompreng (yang jemput bola angkot ke transjakarta)
  6. dan masi banyak lagi yang seru yang gw gatw bakalan bisa apa gak tuh terealisasi wkwk..

Buat kalian yang masih ngedumel masalah gara-gara ahok kalah dan jakarta bakal ancur, udah lah.. move on aja dah bro.. selama lw masi bisa belanja mainan mahal, jalan-jalan keluar negeri, masi bisa naik pesawat, masi bisa beli starbuck setiap hari kalau mau.. Lw ga bakal ngerasain apa-apa kok. Lw uda ada di level ga peduli mau gubernurnya sapa karena hidup lw uda baik. Paling banter lw kena masalah dengan kemacetan, banjir dan jalan rusak. Dan itu ada solusi sementaranya yakni lw maki2 lagi deh gubernur baru. Gw yakin lw jaman foke begitu kan? 🙂 tapi sekarang ga bisa karena lw ga enak ama ahok padahal gara-gara dia juga tuh banyak banget jalan di jakarta yang macetnya jadi naudjubila bin jaim kyk pancoran, pondok indah dan kuningan. Walaupun tar ngelesnya kan itu untuk jangka panjang dan berakhir kyk sekarang ini..

Yang paling ngerasain gubernur baru ya paling banter adalah orang-orang ga punya. Kalau yang uda kelas menengah keatas mah uda ga peduli.. Trus kalau ada yang bilang tar ngurus apa-apa jadi susah ya inget aja jaman foke juga gitu, tapi ya beres juga kan kalau dikasi duit? lw juga ga berurusan dengan kelurahan tiap hari juga kan? jadi ga usa banyak ngeluh juga wkwk..

mulailah panik kalau masuk grand indonesia, kokas,  uda harus bayar 100.000 atau harga starbuck jadi 100.000 untuk ukuran smallnya atau harga mainan jadi naik 10 kali lipat dari harga sekarang gara-gara gubernurnya anies-sandi.

Jadi sekali lagi mari ucapkan selamat kepada anies-sandi.

semoga amanah dalam menjalankan tugas walaupun gw pesimis 99% wkwkwk.. (gw masi optimis 1% ya)

tapi menang ya menang sih wkwk..

Leave a Reply