Seperti teaser yang gw berikan dalam post sebelumnya, kali ini gw akan membahas mengenai interview yang gw lakukan pada tahun 2014. Pada tahun ini, sebenarnya gw hanya interview di 2 kantor yang berbeda yakni suitmedia dan tiket.com. Gw memutuskan interview lagi karena gw merasa karena gw yakin bahwa di luar sana ada yang sanggup menggaji gw lebih layak daripada tempat gw yang sekarang. Tetapi tentu saja sebelum menuju kesana, gw juga telah menetapkan beberapa requirement terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk pindah ke tempat yang baru. Buat kalian yang ingin pindah, banyak orang yang bilang bahwa rumput tetangga selalu lebih hijau atau ada juga yang bilang lebih baik gw berhadapan dengan setan yang lebih gw tau daripada yang gw tidak tau. Semua hal tersebut ada benarnya, oleh karena itu jika kalian ingin resign harus benar-benar mempertimbangkan banyak hal dengan sangat matang.
Read MoreTahun 2013 pun sudah berlalu, namun sebenarnya ada hal yang gw lupa ceritakan pada tahun tersebut bahwa pada tahun tersebut ada sebuah perusahaan yang juga approach gw namanya adalah suitmedia. Sayangnya waktu itu gw sudah keburu jadi lead dan agak males aja kalau harus interview lagi. Kebetulan kalau gw liat company profilenya, kantornya berada di daerah Pejaten Barat, dekat banget sama SMA Gonzaga (sekolah gw dulu). Sebenarnya pengen nyobain cuma gw takut zonk aja, jadi pada tahun 2013, gw sempat skip untuk opportunitynya saat itu. Pada tahun 2014, gw masih berkutat dengan project dari Fremantle yakni Indonesia Got Talent, Super Deal (tanpa embel-embel 2 milyar) dan Famili 100. Untuk project lain yang cukup essential adalah klonn.me yang merupakan project referal dari Bu Novita dan juga Pampers (side project bersama Female Daily).
Read MoreTahun 2013 bisa dibilang masi cukup panjang, terutama setelah gw memilih untuk stay di kantor gw yang lama yakni lingkar 9. Ada 2 project besar yang sebenarnya masi sama-sama menunggu untuk diselesaikan yakni BPK dan Female Daily Beauty Review. Jika dibilang, 2 project ini adalah project yang gw kerjakan dengan menggunakan framework codeigniter. Pada tahun 2013, laravel belum sebagus sekarang dan yang masih hype saat itu adalah codeigniter. Beberapa website besar pun menggunakan codeigniter sebagai frameworknya salah satunya adalah tiket.com. Dari 2 project ini, gw banyak belajar cara menggunakan codeigniter dan yang terpenting adalah bagaimana orang-orang pemerintah bekerja sehari-hari.
Read More