Halo gengs, akhirnya sampai juga di penghujung tutorial tentang docker. Dari tulisan-tulisan gw sebelumnya, kalian sudah mempelajari bagaimana cara docker bekerja, membuat koneksi mysql dengan docker, lalu menginstall bahasa pemrograman php dengan docker dan yang terakhir bermain dengan redis dan rabbitmq. Sebagai seorang beginner di docker, kemampuan kalian sudah meningkat cukup pesat, hanya saja akan cukup stress setiap kali mau koding harus jalanin command tersebut secara satu per satu. Bukankah hidup akan lebih mudah apabila kita bisa melakukan itu dengan menjalankan 1 command saja dimana sudah menjalankan mysql, php, redis dan rabbit secara bersamaan. Apakah hal itu memungkinkan dalam docker? Ya itu sangat mungkin dan inilah tahap pembelajaran terakhir sebagai seorang pemula dalam docker. Di tahap terakhir ini, maka bisa dipastikan kalian bisa sedikit sombong mengenai docker ( tapi sombong itu tidak baik, jadi ga perlu gitu juga lah ). Lalu apa yang bisa kita lakukan agar 1 command bisa menjalankan semua command itu secara bersamaan? Jawabannya adalah docker-compose. Yuk kita pelajari lebih lanjut mengenai docker compose.
Halo gengs, seperti yang gw bilang kemarin, kali ini gw akan membahas kembali mengenai docker. Untuk tulisan kali kemarin kita sudah belajar bagaimana cara docker bekerja, menggunakan database mysql di docker sampai melakukan scripting bahasa pemrograman ( php ) menggunakan docker. Oleh karena itu, mari kita coba ke level yang berikutnya yakni redis dan rabbitmq. Mungkin bagi kalian yang belum tau apa itu rabbitmq dan redis, akan sedikit gw beri penjelasan mengenai 2 hal ini. Redis dikutip dalam website resminya merupakan memory data structure yang extremely fast. Khusus dalam tulisan ini, gw hanya akan membahas redis sebagai cache. Jadi kalau ingin implementasi penggunaan yang lain, dicoba sendiri ya. Sedangkan untuk rabbitmq merupakan message broker dimana semua data ditaro dalam queue lalu dimana ada consumer yang mengambil data dalam queue secara asynchronously. Tetapi balik lagi, disini gw hanya akan menjelaskan tutorial bagaimana cara menginstallnya menggunakan docker dan membuat hidup kalian menjadi lebih simple.
Selamat malam guys, berhubung gw lagi semangat untuk menulis dan lagi banyak banget waktu luang karena seminggu ke depan libur lebaran, maka gw akan menulis lagi mengenai docker. Karena pada tulisan sebelumnya gw menceritakan bagaimana cara menggunakan mysql ( percona ) dengan docker, kali ini gw akan menuliskan bagaimana menggunakan docker untuk bahasa pemrograman php. Buat kalian yang biasa menggunakan php sebagai bahasa pemrograman, biasanya paling simple kalian langsung install xampp. Cara ini terbilang cepat karena uda bundling, namun buat yang hanya butuh php saja maka tidak makesense harus install semuanya. Daripada bingung-bingung yuk kita lanjut ke tutorial instalasi php dengan docker.